Thursday, February 25

Aku Menangis untuk Adikku 6 Kali

cerita ini sukses buat gw menitikkan air mata.. harus dibaca sampe selesai ya guys.. =)


Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.

"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.

Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ...Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya?
Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"

Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga di universitas. Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"

Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"

Dia menjawab,tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"

Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."

Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu,ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku."Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.

"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.
"Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.

Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

(Diterjemahkan dari "I Cried for My Brother Six Times")

sumber: kisah.tk

Tuesday, February 23

kisah nyata di Jepang


Ketika sedang merenovasi sebuah rumah ,seseorang mencoba merontokkan tembok

.
Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada di situ 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaim anak kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun??? ,dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan.
Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seeko kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya........
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu mem perhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah . Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua
ekor kadal itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagum kan.


sumber: kaskus

Thursday, February 18

The Purree-fect Choice

295279_419294308085594_100000150853891_1826884_90086567_n_large




Bertemu adalah kesempatan,
mencintai adalah pilihan..
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan,itu kesempatan...


Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan..
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan,
itu adalah pilihan..


Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasanganmu, Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan...


Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi Cinta sejati yang abadi adalah Pilihan...


Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan..


Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai,
TETAPI untuk...Belajar mencintai orang yang tidak sempurna,Dengan cara yang sempurna..

Monday, February 15

brosis - aku untukmu

me currently listening to this song.
easy listening, simple lyrics, and nice melody..
Love it! =)

Friday, February 12

Jalan-jalan ke Kota Tua

rencana dadakan. dimulai dari iseng2 ketemuan di PIM trus ngobrol-ngobrol antara gw, meirisa, dan puput.. qta bertiga emang udah lama bgt gak ketemuan, ngobrol, jalan, dll.. hal yang dulu sering bgt qta lakuin waktu qta masih sama-sama SMP.. =)
"kapan-kapan qta jalan yuukk foto2!"
"yaudah besok aja ke museum fatahillah!"
"brancuuuttt...."




meirisa pengen naik sepeda.. yaudah nyewa sepeda onthel. gw gak tau ya ini onthel atau bukan.. pokoknya ada belnya yg bunyi krinngg kriingg.. hahaa! eh tp di rmg jg ada sepeda yg bellnya bunyinya sama =)

sewa sepeda klo kliling2 museum doang 1jam IDR 20.000 qta sendiri yg bawa sepedanya tapi klo nyewa sepeda kliling jalan2 sampe pelabuhan itu sepuasnya IDR 30.000 sepeda dibawa sama bapak-bapaknya sbg tour guide..



ini foto-foto lainnyaa... =)




Sunday, February 7

Aku Diare (lagii..)


Baca judulnya aja pasti lo tau deh klo ini bukan yg pertama kalinya gw kena diare..

Diare adalah saat dimana lo harus stand-by di deket wc, jd kpnpun perut lo mulai berkontraksi lg, lo bisa lgsg cpt masuk ke wc.. Sangat menyiksa! Sigh..
Tumblr_ltnkgugqsu1qb8a3ro1_500_large

Seinget gw, sehari sebelum diarenya parah, gw cuma makan 1x sehari dan gw GAK MAKAN PEDEES.. kata dokter gw dulu, gw ada gejala maag.. Can u imagine orang kyk gw kena maag? Huumm.. Kyknya sih keturunan krn nenek & bokap gw langganan maag.. Alhasil, perut gw kosong, cuma isi air dan (byk skali) gas..

Pagi pas diare parah, gw masih hrs ujian brevet matpel terakhir, akuntansi pajak. I'm so damn lazy to study before the test.. Gampang siih..soalnya open book.. Gw ga sanggup naik angkot ksana jd gw minta anter hendri. (So sorry ganggu tidur kamu..) Fyi, dya nungguin gw dr jam 9 sampe jam 11 lewat..krn rencananya qta mo jalan.. Tapiii, si diare ini ditambah gw hari pertama 'dapet' bikin perut gw sakit bgt dan ga kuat.. Pgn pulang..

Tersiksa seharian di rmh, dan gw msh sempet2nya dsuruh nyuci + vacuum-in mobil. Geezzzz...
Setelah hr itu udah lebih dr 8x bab, akhirnya sore gw ke dokter ditemenin hendri. (Makasih sayang!) Kta dokter mungkin usus gw luka. Gw hrs makan walopun ga nafsu ttp hrs dipaksa.. Jgn lupa air putih yg byk krn gw udh kekurangan cairan bgt..

dulu, gw sempet bgini juga, lebih parah. bukan diare lg tp muntaber tepat pada saat si tamu bulanan datang. apapun yg gw makan dan minum pasti gw muntahin, meskipun cuma air putih.. gw udah lemes bgt dan kata dokter gw hrs diinfus aja.. pasraahhh.. nah, dasar orang jawa yg masih slalu bersyukur, alhamdulillah skrg gw gak hrs rawat inap di rs lg..

Pulangnyaa gw kelaperan. Qta makan di warung jepang di sektor 1..katsu sama beef teriyaki nya enyyaakk! Dimakan panas di udara ujan² yg dingin.. Harganya murah krn ga pake pajak kyk di sushi tei yg lumayan mencekik kantong mahasiswa kere sprti gw.. (Sorry OOT hehee)

Skrg perut gw udah mendingan siih..tp gw ttp hrs abisin antibiotik +obat2an yg kmrn diksh dokter. Bismillah smoga nadia cpt sembuh. Amiinnnn........

Wednesday, February 3

Foods that i used to hate






1. Eggplant

Stop-fronting_large
Di rumah gw tuh jarang bgt masak terong sebelumnya. Makanya gw gak pernah nyicipin yg namanya terong sampe beberapa bulan yg lalu. Yaa kira-kira tahun lalu.
One day, bibik masak terong balado. Trus gw langsung mikir, ini terong apa rasanya sih benyek2 gtu. Pertama agak jijik masukin tu terong balado ke mulut, tp pas dikunyah nyam nyaamm enak jg.. hehee.. yaudah sejak saat itu bibik jd agak sering masak terong yg selalu dibalado..
Dulu jg gw sering liat temen kosan gw, si meggy, yg sarapan di warung betawi pake terong. Aneh gw pikir..tp skrg gw agak doyan lah.. buktinya waktu diksh terong dirumahnya agia, gw lahap jg kok hhahaa..Smiley



2. sushi
Tumblr_lsehf00eqf1qagbsto1_1280_large



Awalnya gak suka sushi karena pertama kali gw makan sushi, gw (maaf..) mencret2 selama 2 hr.. itu sangat menyiksa dan gw berjanji gw gak mau makan sushi lg..


Yaa istilahnya kyk menjilat ludah sendiri.. gw yg awalnya selalu nolak klo diajak makan sushi sama smua temen-temen gw, jd ketagihan sushi. Pertama kali setelah insiden mencret itu, gw makan di sushi tei. Gw malah nyoba chicken katsu don. Gak pesen sushi. Trus Tania ambil crispy roll, katanya sushi udh mateng. Gw icip dan rasanyaaa jreng jreennggg…. ENAK!! Hahaa.. bsk2nya gw makan di resto sushi yg sama dan nyobain sushi dari yg mateng sampe yg pake salmon mentah dan gw doyan..


3. Yoghurt
4601819389_034de49528_b1-700x462_large
hhuuum.. awalnya gw gak tlalu suka yogurt karena skalinya gw makan, pencernaan gw lgsg lancaarrr selancar jalan tol.. nah, jaman-jamannya sour sally tuh orang2 pd heboh enaakk enaakkk.. gw kaleemm.. suatu saat diajakin temen nyobain j-cool, frozen yoghurtnya j-co, icip-icipp nyaamm… ENYAAKK! Nambah lagii aaahh.. Smiley hehee.. sejak saat itu lah gw jd doyan yg namanya yoghurt maupun frozen yoghurt..

4. Thai tea

Tumblr_m18agxcurw1qbih6so1_500_large

apa sih bedanya Thai tea sama teh tarik?? pas gw cobain rasanya aneh smua.. teh + susu. gw pnh baca di slh satu artikel kesehatan di koran klo qta minum teh yg dicampur sama susu, itu berbahaya buat kesehatan jantung. gw takut, parno. jd, gw gak minum itu krn alasan kesehatan td, disamping emg gw gak doyan. agia tania pnh bawa instant thai tea waktu di kosan, gw cobain dan rasanya aneh.. trus kmrn tania pernah beli thai tea sumpit, rasanyaa anneehh! ga enak.. laluuuu, kmrn gw beli dan nyobain thai tea tamani kafe. sluurrrppp! waahh enyaakk! hahhaaa.. bsk2 klo ada yg beli lg, gw mau minta yaa hehee..